Langsung ke konten utama

Pemakaian Parasetamol Untuk Anak

Pemakaian parasetamol untuk anak | Demam pada anak sangat sering terjadi. Penyebabnya pun terkadang sedikit susah dikenali. Bisa karena terkena flu, terlalu lelah, bahkan bisa hanya karena kaget. Sebagai orang tua, tentu kita merasa cemas dan bingung, terlebih jika itu terjadi pada putra atau putri pertama, dimana sebagian besar tindakan kita terhadap anak hanya merupakan tindakan percobaan atau anjuran dari orang tua dan orang lain. Ketika melakukannya pun kita cenderung ragu-ragu dan serba was-was. Demikian pula atas penggunaan obat-obatan ketika anak kita demam. Bagaimana pemakaian parasetamol untuk anak? Boleh atau tidak, aman atau sebaiknya jangan, takaran atau dosisnya bagaimana, mungkinkah ada efek samping berbahaya?

Ketidak tahuan dan kurangnya referensi kita sebagai orang tua memang menjadi sumber masalah, mulai dari khawatir yang berlebihan, sampai yang terburuk tindakan pertama yang keliru atas gejala ‘apapun’ yang ditunjukkan anak kita.

Sebenarnya, apa sih cirinya anak demam?

Suhu normal anak adalah jika berada dalam kisaran 36,5°C - 37,5°C. Untuk pengukurannya, sebaiknya tidak cukup hanya menggunakan kulit tangan kita, kemungkinan kelirunya besar. Upayakan anda memiliki termometer di rumah, sehingga jika sewaktu-waktu anak atau anggota keluarga mengalami perubuahan suhu tubuh dan anda curiga terkena sakit tertentu anda bisa mengetahui berapa suhu tubuhnya dengan tepat.

Obat yang biasa diberikan kepada anak ang terserang demam adalah parasetamol. Ini adalah obat penurun demam yang dikenal luas sebagai obat paling manjur untuk menurunkan suhu tubuh yang terlalu tinggi, selain dikompres dan minum air putih.

Sekilas tentang parasetamol

Parasetamol mempunyai efek analgesik yaitu bekerja dengan meningkatkan ambang rasa sakit atau pereda nyeri. Efek lain dari parasetamol adalah antipiretik (diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas atau penurun demam).

Di pasaran, seperti di apotek, toko obat, dan pasar moderen, banyak sekali dijumpai merek dagang parasetamol. Parasetamol juga mempunyai sediaan bermacam-macam seperti suspensi, sirup, tablet, obat tetes, dan suppositoria.

Dosis parasetamol untuk anak

Dari berbagai merk dagang parasetamol yang beredar di pasaran, produsennya telah mencantumkan takaran pemakaian parasetamol berdasarkan usia anak. Meskipun sebenarnya yang lebih ideal jika dosis parasetamol ini didasarkan pada berat badan anak.

Pertimbangannya, karena berat badan anak pada umur yang sama belum tentu mempunyai berat badan yang sama pula. Aturan pakai parasetamol berdasarkan berat badan adalah 10 - 15 mg parasetamol per kilogram berat badan (mg/kg berat badan).

suhu badan tinggi
Misalnya seperti ini:

  • Umur anak 2 tahun dengan berat badan 10 kg, artinya anak bisa diberikan obat penurun deman anak parasetamol dengan dosis minimal 100 mg parasetamol (10 mg parasetamol × 10 kg berat badan) dan maksimal 150 mg parasetamol (15 mg parasetamol × 10 kg berat badan).
  • Umur anak 6 tahun dengan berat badan 20 kg, artinya bisa diberikan obat penurun demam anak parasetamol dengan dosis minimal 200 mg parasetamol (10 mg parasetamol × 20 kg berat badan).

Bentuk parasetamol yang sesuai untuk anak

Salah satu sediaan dari parasetamol yang mudah diberikan kepada anak dan praktis adalah sediaan suspensi dan sirup. Sediaan suspensi dan sirup mudah dihitung berdasarkan berat badan anak.

Komposisi yang sering ditemui pada kemasan obat demam anak parasetamol adalah setiap 5 ml suspensi atau sirup mengandung 120 mg parasetamol atau setiap 5 ml suspensi/sirup mengandung 250 mg parasetamol.

Kira-kira seperti ini gambarannya:

  • anak umur 2 tahun dengan berat badan 10 kg seperti ilustrasi di atas bisa diberikan parasetamol dengan dosis minimal 100 mg parasetamol (10 mg parastamol × 10 kg berat badan) tiap 1 sendok takar (5 ml) dan dosis maksimal 150 mg parasetamol (15 mg parasetamol × 10 kg berat badan).
  • untuk anak berumur 6 tahun dengan berat badan 20 kg seperti ilustrasi di atas dapat diberikan parasetamol dengan dosis minimal 200 mg parasetamol (10 mg parasetamol × 20 kg berat badan) tiap 1 sendok takar (5 ml) dan dosis maksimal 300 mg parasetamol (15 mg parasetamol × 20 kg berat badan) tiap 1 sendok takar (5 ml)
  • Parasetamol bisa diberikan kembali paling cepat 4 - 6 jam setelah pemberian sebelumnya dengan maksimal pemberian 4 kali selama 24 jam.

Semoga informasi di atas bisa membantu dalam pemakaian parasetamol untuk anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Manfaat Kopi Hitam

Buah Untuk Diet Berserat Tinggi

Askep Demam Berdarah / Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)